Selasa, 30 Agustus 2011


cinta lewat kata

Menulis cerita cinta tidak selalu dengan wajah tersenyum bahagia, tangis dan airmata, maupun amarah.
Kalau kamu memang sungguh-sungguh cinta, tulislah juga dengan wajah yang biasa.
Cinta, dikatakan sejati bila kamu memaknainya tiap hari, bahkan dihari yang kelewat rutin.
Baru sadar kenapa aku emosional.
Aku ga suka komentar atau ikut campur urusan orang kalau emang ga ada urusan dan ga diminta.
Jadi, jangan heran kalau aku marah diperlakukan seperti itu.

sebuah percakapan

E : Aku sirik sama dia. Aku pengen kaya dia.

H : sedang sibuk dan langsung menengok. Siapa?

E: menunjuk wajah yang ada di monitor netbook.

H : Cantikkan kamu.

E : Tapi dia pinter.

H : Kamu juga.

E : Kayanya pinteran dia.

H : Kamu jago nyanyi lagi.

E : Dia juga. Lebih jago kayanya.

H : Kamu punya bakat seni.

E : Dia juga. Talented. Sangat.

H : wajah bingung, tersenyum. Aku cinta kamu, sayang.

E : blushing.

Aku suka happy ending.

Senin, 29 Agustus 2011

tempatku melihat dibalik awan
aku melihat dibalik hujan
tempatku terdiam, tempat bertahan
aku terdiam dibalik hujan


di balik awan. peter pan.

baru sadar kalo si ariel itu dewa banget syair menyair.

Sabtu, 20 Agustus 2011

damn right

Oke. Hai, kenalkan, saya echi. 22 tahun. Makanan favorit lapet, hobi saya bikin proposal penelitian.
 
Yeah, derita mahasiswa kimia tingkat akhir yang masih ngegantung mau ngerjain apa buat 6 sks skripsinya.

Aku ga akan pernah bilang lagi kalau : dia lebih baik dari aku.
Kami berbeda dan aku ga suka diperbandingkan.

Selasa, 09 Agustus 2011

meracau

Relatifitas itu nyata dan mutlak.
Cantik itu relatif, tergantung mata yang melihat.
Kaya itu relatif, tergantung dengan siapa kekayaan itu diperbandingkan.
Pintar itu relatif, tergantung perspektif yang digunakan.

Mutlak itu semu,kecuali kemutlakan terhadap kata relatif, benar bukan?