Rabu, 23 Oktober 2013

kenyataan

  • Begitu mengenal jauh, semakin menjauh. Entah. Mungkin kita terlalu jenuh.
  • Terlalu banyak mengkhayal. Lupa kalau masih hidup dibumi.

Rabu, 25 September 2013

random

Seberapa banyak anak Indonesia yang tahu puisi "Padamu Jua"?
Berapa banyak yang hapal letak koordinat Indonesia di peta? Mati-matian saya menghapalnya waktu SD. 6 derajat Lintang Utara - 11 derajat lintang selatan, dan 95 derajat bujur timur - 141 derajat bujur timur.

Terakhir kali menyanyikan lagu Hamba Menyanyi, saya malah ditertawakan.

Mungkin saya yang tidak bisa maju. Dulu itu penting. Sekarang belum tentu. Mungkin. Probabilitasnya?
Ah. Sudah cukup.


fiksi

"kopinya kemanisan nih."

"kopinya yang kemanisan, atau kamu yang jarang ngopi lagi dirumah?"

 Kemudian pria itu menelan ludahnya. Pahit.

Minggu, 28 Juli 2013

yang salah adalah membenarkan diri dengan alasan ketidak adilan. #abaikan saja postingan ini

Minggu, 21 Juli 2013

confusing me

it's a fake smile on my face. Yes, i do enjoy my life but still..it's too much to take right now

Jumat, 19 Juli 2013

to: Mr.Yongki

I dedicated this one for my role model in bussiness world: Mr. Tito Adiputera Suyono a.k.a Yongki Yang

Hari ini telat 20 menit. Yang lucu adalah.. ketika saya naik tangga untuk naik ke ruangan dilantai 3, I met this Big Boss, Mr.Yongki. The owner of this company. Dan yang dia lakukan adalah..senyum, dan bilang: selamat pagi.

Terimakasih untuk 1 tahun 2 bulan (almost 1year 3 months!) kebersamaan kita diperusahaan ini, pak. Terimakasih untuk mengajarkan bahwa kesuksesan itu dimulai dengan kerja keras, inovasi, mau mendengar, dan dedikasi. Terimakasih untuk setiap makian yang menampar saya untuk lebih keras lagi berusaha. Terimakasih untuk tidak merendahkan darah muda saya, bahkan sabar dengan kesalahan yang pernah saya lakukan.

Mungkin saya akan meninggalkan tempat ini  dalam waktu dekat. Bukan pak, saya pergi sungguh-sungguh bukan karena masalah di kantor ini. Bukan karena salary, toh saya sudah ditawarkan yang lebih lagi oleh bapak..jadi bukan itu. Ini sungguh karena panggilan hidup saya, pak. Passion. Something that i will regret if i never try to take. Risikonya ada pak, tapi saya sudah berdoa. Saya minta Tuhan untuk tunjukkan mana yang baik, dan akhirnya saya memilih jalan yang baru.
 
Sama seperti bapak yang adalah risk taker, i wanna join that club too, sir. Saya takut gagal, pasti. But I refuse to say "what if". Kesempatan tidak datang dua kali.

Like someone says: Successful people don't make the right decisions. They make their decisions right. Tidak, saya tidak akan menyesal dengan keputusan saya.

Sekali lagi, terimakasih Pak.

Your ex-employee

Rabu, 05 Juni 2013

monolog

Kamu masih stagnan dengan kesusahanmu, echi..
Dia menulis namaku setelah namanya
Cuma karena itu kamu menangis?
Selalu dia yang diutamakan. Apa-apa dia..
Kamu masih punya aku kan?


lalu kupeluk lututku dan terisak.

Selasa, 14 Mei 2013

Karena getir hidup itu memberi tahu bahwa kita masih bernapas, dan sentakan sakitnya membuat kita terengah memaksa oksigen memenuhi alveolus.

Jangan cengeng. Ringisan itu mendorong kamu bangkit, bukan mati.
Kamu sudah berhenti peduli
Sudah berhenti duduk manis disini
Sudahlah

Saya pernah merasakan sakit yang lebih

Terimakasih untuk sesaat kebersamaan kita

Senin, 06 Mei 2013

kangen

  • Kuliah semester 3. Hampir tiap hari makan mie oblok. Sampe beneran jadi *oblok (IP meluncur kebawah drastis sodara..)
  • Karaoke-ing sama si Santy Hesty.
  • 24-an sama geng sampah.
  • Bahu membahu ngeprint skripsi di lantai 3 Depkim.
  • Main di e-lab MIPA sampe tutup. Masih bersama Santy Hesty.
  • Ngajar Gege, Anis, Anggi, Fara.
  • Ngamen cari dana untuk Penerimaan Mahasiswa Baru.
  • Nemenin Steven Oceph Johan gereja. Pulangnya makan bakmi yang ga akan mau gw makan lagi seumur hidup. Momennya yang berharga, bukan makanannya.
  • Ngumpul bulanan sama Niar Ratna dkk.
  • Jadi penengah yang kebingungan diantara Hesty Santy yang lagi berantem.
  • Makan di Hartz Chicken Buffet sama Kanssas.
  • Di bully. Sama Tomato. Hahahah..
  • Surprise Birthday Party dari Tomato.
  • Nonton 2012 sama Santy Hesty Tomato. Tiketnya dibayarin Tomato.
  • Nyiapin hadiah ultah buat mantannya Steven dulu.

Senin, 29 April 2013

When I was young, I really wanna be rich.
Being rich means you can buy all the things. Being rich was my special one, my dream, my hope. Then,the more i grown up, the more I forget this "rich ambition".
 
There was a young woman named Eny who tought me to change my perception. 
At one day, when my age was 18 or 19, she bought us (me and my friends) meatballs, which was really delicious.

She said: " Ka eny cuma bisa ngasih ini, mampunya ini aja."

Since that day, I believe that being rich is not about having money. It's about giving. When you give, you will feel rich. 

People being rich by heart and their attitude, not by what they earn or have.

Minggu, 31 Maret 2013

(?)

Berhasil hapal sign language lagu "Give Thanks" buat gw adalah pencapaian yang signifikan hari ini #norak

Selanjutnya?
Surat buat izin camp masih diutangin.
Water purifier? belum direalisasikan.

Nyiksa capenya. Tapi, destinasi terakhir gw adalah kepuasan batin. Mari selesaikan!

*buat yang baca blog saya, abaikan saja postingan ini kalo emang ga jelas..

Minggu, 27 Januari 2013

mari berdoa

I always worry about my self, my life, and also my future. Jeleknya, kekhawatirann tersebut sering terlalu jauh. But today, after a short conversation with my older sister by phone, I realise something. A little thing but have big power, even bigger than my self. "Doain dulu." Simple sentence from here, makes me feel stupid mampus. Betapa bodoh gw yang selalu berpikir tanpa melibatkan Khalik alam semesta. Dia yang begitu dahsyat kekuatannya. 

Sudah waktunya kembali berdoa dengan setia.

Senin, 07 Januari 2013

sisterhood

Ada masanya ketika gw dan kakak gw ini ga akur. Saat dimana gw masih takut sama dia, selalu kalah saat bertengkar, dan berakhir dengan dibawah tekanan si kakak gw ini. Ada juga saat kita berdua masih suka pukul-pukulan, namun gw sudah bertumbuh. Menjadi sama kuat, dan berani melakukan perlawanan.

Sampai akhirnya kita berdua sama-sama berubah. Sama-sama lelah buat mempersalahkan satu sama lain. Sama-sama punya celah untuk lepas dari kebencian saat sama-sama marah. Disaat itulah gw sadar kalo kita berdua sudah..dewasa.

Kami lebih sering berbagi sekarang. Gantinya marah kalau pakaian dipinjam tanpa ijin, kami sekarang lebih sering menggunakan kostum-kostum itu dengan cukup memberi kalimat "gw pinjem ya" dan "jangan sampe rusak," terhadap satu sama lain. Gantinya mencemooh kekurangan satu sama lain, kami lebih sering memberi masukan dan saling menertawakan. Saat gw ga pede dengan jerawat, kakak gw akan mencari rekomendasi dokter kulit mana yang bagus. Saat kakak gw mulai jerawatan, gw akan memberi nasehat yang udah gw peroleh dari dokter kulit dan pengalaman gw pribadi. Saat gw pengen facial, dia nganterin gw. Saat dia mau ke pasar, gw yang nemenin. Ga perlu ribut, kami saling melengkapi, dan lebih sering berbagi sekarang. Curhat dan saling membagi rejeki sudah terlalu biasa. Bahkan ke bioskop berdua yang nampaknya awkward bisa kami lakukan.

Waktu mendewasakan kami.