Minggu, 29 April 2012

Gigih adalah: ketika kamu harus terjatuh 1000 kali, dan melakukan 1001 cara untuk bangkit lagi.

Sabtu, 28 April 2012

Rejeki itu Tuhan yang ngatur.

Iya,bener banget. Baru tadi sore dapet panggilan dari perusahaan yang seinget gw ga pernah gw lamar tapi sesuai major kuliah gw, dan posisi perusahaannya ngelawan arah ibukota dan notabene mengantarkan gw semakin jauh dari jurang keterlambatan kerja. Malemnya dapet sms dari salah satu murid gw yang minta dilesin pagi aja tiap hari selasa kamis, yang artinya, kalo gw tetep ngelesin dan ga ngelepas murid yang kemaren-kemaren, dalam seminggu gw bisa dapet sampe 500ribuan. 3 hari kerja. damn.

Tapi ada satu kutipan orang bijak lagi yang mesti gw pegang. Hidup itu pilihan. Gw harus milih, kerja di tempat sekarang yang udah pasti walau gw harus ngekos dan penghasilannya juga ga luar biasa, atau milih dapet panggilan di perusahaan yang baru manggil gw dan belom pasti kerjaannya bakal gw dapet atau ngga karena baru panggilan tahap 1, atau ngajar yang sebenernya gw suka banget tapi kadang ga tetap penghasilannya, sesuai sama maunya siswa les atau ngga-nya.

God knows the best, and i just doin' my part.

Jumat, 27 April 2012

Ada rasa sakit saat menatap mata Iqbal tadi. "Bal, mulai minggu depan, minggu depannya lagi, minggu depannya lagi, aku ga ngajar lagi," dan Iqbal diam. "Aku dah cariin ganti, namanya Steven, cowo, dia baik kok," Iqbal hanya menjawab "Oh, ya udah, terserah Ibu."Dan untuk pertama kali, kami ber-high five, inisiatif Iqbal yang memulai.

Saya sayang Iqbal. Sayang semua murid-murid saya tepatnya. Mungkin jauh lebih dalam dari perasaan mereka terhadap saya. Sedih rasanya tiap kali harus mengatakan perpisahan. Saya ingat bagaimana nama mereka selalu ikut terucap saat doa malam saya layangkan. Entah kenapa, mereka bisa jadi bagian hidup saya yang cukup dalam.

Saya ingin maju. Lebih pintar, lebih mahir dalam ilmu yang telah saya geluti sembilan semester lamanya, dan tentunya ingin punya penghasilan yang tetap dan menjanjikan. Maaf ya adik-adik muridku tersayang..harap kalian mengerti.I do really care about you. And, i do love you.

Minggu, 08 April 2012

Mari berhenti mengukur kebahagiaan orang lain dengan standard kita sendiri.
Orang dicintai bukan semata-mata karena dia "lebih" secara fisik. Jikalau demikian, mengapakah kamu mencintai sahabatmu?
Guru dihormati bukan sekedar karena wibawanya, namun juga ketulusannya.
Wania sukses yang belum menikah diusia belia, mencibir si ibu muda dengan anak tiga, walau usia masih kepala dua. Si ibu muda mengejek sang gadis eksekutif muda, karena kesendirian tampak terus mengungkungnya. Keduanya bahagia, dengan cara yang berbeda, namun membuat pakemnya sendiri sebagai dasar penilaian.

Mari berhenti menghakimi.