Sabtu, 17 Februari 2018

Tuhan dan aku

Tuhan sangat paham akan keadaan
Ia tahu kapan memberi, kapan mengambil
MataNya nyalang mengawasi

Dan beberapa hari ini aku terluka
Masih basah
Akan berbekas karena telah menganga cukup lama

Lalu Tuhan bertanya, kenapa?
Kujawab 'ah, Tuhan, aku lelah merawatnya. Sudah terlalu parah'

Tuhan tersenyum dan memandangku begitu rupa
Hingga salah tingkah ku dibuatNya


'Tidak apa-apa menangis', kataNya
'Perih kan?'
Lalu aku diam cukup lama

'Aku lelah, Tuhan', kataku
'Aku lelah berusaha sembuh'
'Biar saja jadi begitu'

Tuhan memandangku lagi dengan teduh
'Aku menjagamu agar jangan terjatuh lagi disitu'

'Kalau aku jatuh lagi bagaimana? Bukan aku yang mau,' rengekku


'Tugasmu bertahan. Sampai aku menjemputmu. Bertahan.'
Ia mencengkeram pundakku. Kuat.


Jumat, 16 Februari 2018

.....

Karena saat kamu jatuh cinta, kamu juga akan mengenal air mata.


Untuk kesekian kali saya disakiti. Batiniah, yang notabene justru lebih susah untuk kembali ke sediakala. Jujur, saya lelah. Lelah untuk marah, untuk menangis. Parahnya, semakin lelah untuk berjuang.

Saya belajar bahwa tidak semua yang baik diluar, adalah baik juga didalam. Saya belajar bahwa kata-kata kadang memang cuma kata-kata, mudah diucap, namun sia-sia.

Puji Tuhan, saya diciptakan dengan baik adanya. Bukan memuji diri, tapi saya tidak berkecil hati saat saya disakiti dengan pedih. Saya tidak membandingkan diri dengan yang membuat saya dilukai. Saya tidak mencari seseorang untuk melampiaskan luka didalam. Saya tidak membiarkan orang yang menyayangi saya sejak balita menderita dengan cerita duka.

Karena jauh disana, ada mata yang terbuka. Mata yang melihat duka. Yang memandang dengan penuh cinta. Yang Mahakuasa. Yang tahu dan memperhitungkan semua.

Jujur saya lelah. Luar biasa. Tapi saya cuma pasrah. Kepada yang empunya nyawa manusia.


Kamis, 15 Februari 2018

Ilmu

Sejak sakit ini kembali datang, aku makin banyak belajar. Untuk mencintai diri sendiri. Untuk mengejar kebahagiaan yang orang lain tak mengerti. Untuk berhenti percaya pada hal-hal manis yang ingin kudengar, tapi bukan kenyataan.

Untuk bangkit, berjalan, dan sedikit saja peduli pada apa yang membuat luka.


Jumat, 02 Februari 2018

Birthday wishes

First of all, I wanna say thanks to God,who already give me a wonderful love until today.. God already provides all my needs.

Secondly, I wanna say thanks also to my-very-best-friend-all-the-time : Hesty Afrida, because she's the first one who congratulate me on my birthday (😘😘)

Buat suami? Sudah pasti itu sih. Buat orang tua, kakak, adik, sepupu, murid-murid disekolah.. Terimakasih banyaaaakkk..terharu sebenernya..


Oke. Back to the title of this post : Birthday wishes.

I already blew up candles twice until now..with the same wishes.

I pray God will help and give my husband a job, so he can supply all our needs by him self, pray that he would life happily ever after with or without me, and has so much love for our children so he can do the best to raise them..I pray blessings for him.

I pray that God will also bless "someone there inside my tummy" who proudly I call as my baby. I pray he / she will be born healthy, grow up happily, smart, be a good child for us as parents, be blessings for all people, and God will be proud of him or her.

Because I want nothing else but their happiness. Nothing. I love them, and seeing their happiness is my everything.

Dear God, please answer and fulfill my prayers, I'm begging Lord..amen.