Kamis, 20 September 2012

Tuhan,
Sekarang aku mau belajar untuk setia dan tidak mematahkan hatiMu..
Patah hati itu sakit ya, aku sudah terlalu menderita menjalaninya
dan mungkin Engkau lebih..

Minggu, 09 September 2012

sajak saat hujan



Hujan masih turun dengan diam-diam
Menyucikan kembali jalan dari tapak kaki manusia
Debu-debu turun dan kami terhenyak menatap rinai hujan yang bercumbu dengan malam
Dingin dan memilukan untuk segelintir orang, nyaman dan menyejukkan untuk yang lain

Rumah kami kecil namun nyaman
Ada cinta yang besar didalamnya
Kelakar dan tawa setiap hari menggema
Kami, penghuni yang sedarah sejiwa
Ayah ibu dan 3 anaknya

Malam yang gelap dengan hujan masih turun diam-diam
Aku bernyanyi disurga kecil kami
Menikmati malam dengan nada yang seirama
Si keci Ani, adikku, memandangku diam
Oh, pikirku, dia ingin ikut bernyanyi namun lagunya asing
Jadi kuganti dengan yang lebih sederhana dan ternama
Halo-Halo Bandung
Dia masih diam

Indonesia Tanah Air Beta
Beberapa lirik tak fasih diucapkannya
Surabaya
Ani cuma tertawa parau

Bukan salah ibu dan ayah yang sibuk bekerja hingga Ani tak tahu lagu nasional
Lebih kepadakulah teguran itu bergejolak
Bahwa aku tidak meneruskan apa-apa yang telah bergelora dari hati pejuang Indonesia
Mengajarkan mereka yang muda tentang kebanggaan akan lagu-lagu kenegaraan
Bukan cuma Indonesia Raya

Hujan masih turun dengan diam-diam
Tapi rinainya juga bergemuruh dihatiku
Semoga hanya Ani yang begini
Tapi..apa iya?

Kamis, 06 September 2012

Maju dan tidak menoleh lagi ke belakang itu sulitnya bukan main.

Tahu bahwa kamu bahagia dan saya masih saja meratapi kamu adalah kebodohan yang tidak bisa dimaafkan, tapi tidak bisa say tinggalkan.

Mungkin ini yang namanya dosa kesayangan.