Senin, 03 Januari 2011

Mencari Juleha

Saya sedang mencari Juleha. Siti Juleha. Teman masa kecil saya yang hilang. Bukan dalam arti sebenarnya, lebih kepada putus tali silaturahmi.

Juleha gadis yang sederhana. Peranakan betawi murni. Polos lugu dan kampungan. Terang saja, dari kecil sampai sekarang hidup di kawasan sekelas kampung, walau bukan di pelosok daerah. Juleha umurnya 24. Sama dengan kakak saya. Tapi nasib nampak tidak menyamakan mereka berdua. Meli, kakak saya, kuliah sambil mengajar sebagai dosen. Biaya kuliahnyapun ditanggung kampus tempat dia mengajar. Juleha? SD saja tidak tamat. Sekitar 3 sampai 4 kali tidak naik kelas. Miris memang.

Saya kangen Juleha. Kangen saat-saat kami main sepeda keliling kampung. Kangen main congklak dan saya dikadali Juleha. Kangen melihat badan gemuknya berayun riang bermain lompat karet dengan lihainya.
 
Juleha sudah menikah. Sama supir tetangganya. Terakhir kali dapat kabar...sekitar 3 tahun yang lalu, Juleha belum punya anak. Padahal sudah lebih dari 2 tahun menikah. Saya ingat, waktu dia menelppon terakhir kali, tangisnya yang pelan namun cengeng, persis anak-anak. "Gue sebel sama laki gue, kurang berusaha," ujarnya datar, tapi saya yakin airmata sudah menggenang di pelupuk matanya, terpikir karena suaranya sedikit bergetar.

Juleha, semoga kamu baik saja disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar